BAWASLU REPUBLIK INDONESIA GELAR “BAWASLU MENDENGAR”

BAWASLU SIAK - Ketua Bawaslu RI Rahmat bagja menyebutkan pada momen kali ini bawaslu akan lebih banyak mendengar dari pada berbicara. Hal ini diutarakannya saat membuka acara Bawaslu Mendengar yang digelar pada Minggu (15/05/2022) Kemarin.

oleh sebab itu Bagja berharap para pihak-pihak terkait dapat memberikan masukan kepada Bawaslu dimana semua masukan dan saran yang diberikan akan diterima dan nantinya akan dihimpun secara komprehensif. Tutur bagja

seperti yang disampaikan oleh deputi bidang teknis Bawaslu RI La Bayoni yang mengatakan bahwa Bawaslu mendengar diharapkan dapat menjadi sarana silaturahmi dan sarana untuk menghimpun masukan saran dan harapan mengenai pengawasan pemilu dalam rangka meningkatkan kinerja bawaslu.

sebagai panitia pelaksana, La Bayoni menjelaskan tujuan dari pelaksanaan Kegiatan Bawaslu mendengar ini. diantaranya ialah, pertama untuk Membangun komunikasi dengan para pihak kepemiluan untuk menjalin hubungan yang baik sejak awal. Kedua untuk Menggali masukan untuk penyusunan program dan segala prioritas yang akan dilakukan oleh bawaslu. kemudian yang ketiga ialah Menajamkan dan memperkuat visi misi bawaslu yaitu melalui bawaslu mendengar diharapkan bisa diperoleh masukan terkait pengembangan pola dan metode pengawasan yang efektif dan efisien.

Senada dengan yang disampaikan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, Tim Ahli Bawaslu RI Ahmad Tohir yang sekaligus memandu rangkaian sesi Bawaslu mendengar menyampaikan bahwa forum bawaslu mendengar ini sebagai sarana untuk mendengar saran, kritik yang akan dijadikan kebijakan dalam menyusun program dan rencana periode kepemimpinan Bawaslu 2022-2027.

Artinya kata Ahmad Tohir, forum ini cukup urgen untuk menentukan bijak langkah kita kedepan meningat tantangan pada pemilu 2024 semakin komplekks. Oleh karena itu, setiap tindakan dan program yang akan dilakukan oleh bawaslu tentu saja mengacu pada akuntabilitas publik. Ujarnya.

Untuk diketahui, Peserta yang berpartisipasi pada agenda Bawaslu mendengar ini yakni terdiri dari Kementerian lembaga dan stakeholder sebanyak 26 kementerian lembaga, 29 penggiat/pemantau pemilu, anggota bawaslu periode 2008-2022 sebanyak 12 orang, dan bawaslu provinsi dan Kabupaten/Kota se indonesia.

Penulis : Erni Mulyati
Editor : Sriyanto