Lompat ke isi utama

Berita

Anggota Bawaslu Siak, Sriyanto Hadiri Rapat Evaluasi Pencegahan, Pengawasan, Pengawasan Partisipatif, Dan Hubungan Antar Lembaga Tahapan Pemilu 2024 Tahun Anggaran 2022 Di Bali

Bali - Anggota Bawaslu Kabupaten Siak, Sriyanto selaku Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas diketahui saat ini berada di Bali untuk menghadiri Acara yang digelar Bawaslu RI dalam rangka Rapat Evaluasi Pencegahan, Pengawasan, Pengawasan Partisipatif, dan Hubungan Antar Lembaga Tahapan Pemilu 2024 Tahun Anggaran 2022 selama kurang lebih 3 (tiga hari) sejak 28 s.d 30 Desember 2022

Seperti yang disampaikan oleh Asmin Safari Lubis, Kepala Biro Fasilitasi Pengawasan Pemilu yang mengatakan bahwa Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu untuk melakukan evaluasi, apa yang dicapai oleh divisi pencegahan, partisipasi masyarakat dan hubungan masyarakat, termasuk didalamnya evaluasi mengenai biro fasilitasi pengawasan pemilu.

“Hal ini penting dan perlu kita lakukan dalam rangka untuk menyiapkan lebih maksimal di tahun yang akan datang”. Ujarnya dalam penyampaian laporan kegiatan

Acara yang diikuti oleh Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-indonesia ini turut dihadiri Pimpinan Bawaslu RI, diantaranya Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja yang membuka acara secara resmi, Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, Totok Haryono serta Plh. Sekretaris Jenderal Bawaslu RI, La Bayoni.

Rahmat Bagja dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh divisi, jajaran Bawaslu termasuk Sekretariat memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan pengawasan tahapan pemilu dan pemilihan.

"Rapat kali ini lebih berbicara kepada evaluasi dan diskusi, bukan lagi pelatihan. Sehingga kami berharap ketua, anggota dan sekretariat harus berjalan seiring dan seirama untuk mengembangkan lembaga Bawaslu yang kita cintai ini ke depan menjadi lebih baik”. Ujarnya sekaligus membuka Acara secara resmi.

Dikesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Lolly Suhenty berpesan kepada jajaran Bawaslu daerah agar menjadikan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) sebagai mitigasi utama dalam melakukan pencegahan Pemilu 2024.

Menurutnya, setelah IKP diluncurkan, agar para pengawas pemilu menjadi cermat dan tepat dalam melihat seluruh persoalan tahapan baik pemilu, maupun pemilihan.

"Saat IKP diluncurkan maka saat itu juga mata kita melihat persoalan di seluruh tahapan pemilu atau pemilihan harus setajan mata elang. Upaya mitigasi yang kita lakukan gak boleh kaleng-kaleng," katanya

IKP kata dia, jangan hanya dimanfaatkan stakeholder di luar Bawaslu, melainkan harus dimaksimalkan oleh Bawaslu itu sendiri dalam melakukan pencegahan. Dalam memaksimalkan itu, imbau Lolly, untuk memperluas kerjasama dengan seluruh stakeholder.

"Ini adalah upaya serius kita dalam melakukan pencegahan. Jadi, pencegahan itu tidak sekadar surat imbauan, pencegahan itu kolaborasi dengan stakeholder," ujarnya.

Selain itu, soal pengawasan partisipatif Lolly yang mengampu sebagai Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas tersebut meminta Bawaslu daerah lebih gencar dalam menyosialisasikan meja layanan pemilu dan mengajak pemantau lokal bergabung dengan Bawaslu.

"Sosialisasikan lagi meja layanan pemilu, karena semkai banyak pemantau yang hadir, maka akan semakin kuat kualitas kita melakukan pengawasan secara partisipatif," ujarnya.

Sementara itu Anggota Bawaslu Totok Hariyono mengingatkan Bawaslu daerah untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Caranya dia menjelaskan, Bawaslu harus mampu memaksimalkan tugas-tugas pengawasan, khususnya dalam melakukan pencegahan adanya pelanggaran pemilu dan pemilihan.

"Kita (Bawaslu) harus selalu membangun kepercayaan pemilu yang lebih terpercaya. Artinya, Bawaslu harus memberikan rasa aman, nyaman dan kepercayaan kepada masyarakat," tegasnya.

Untuk menjaga kepercayaan itu, menurut dia, harus memperkuat pengawasan yang dilakukan Bawaslu. Salah satunya yaitu dengan konsep pengawasan gotong royong yang melibatkan masyarakat dalam pengawasan partisipatif.

"Artinya, Bawaslu memiliki pekerjaan rumah untuk menggerakan seluruh lapisan masyarakat untuk bergotong royong dalam melakukan pengawasan pemilu," ujarnya.

Turut memberikan sambutan, Plh. Sekretaris Jenderal Bawaslu RI, La Bayoni menegaskan bahwa evaluasi akhir tahun merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

“Saya ingat betul, saat kita banyak melakukan evaluasi dan melaksanakan komitmen yang sama, sehingga langkah tindak lanjut harus dapat dilaksanakan semaksimal mungkin”. ungkapnya

“Saya ingatkan kembali kepada seluruh jajaran, lakukan langkah identifikasi secara baik, mulai dari evaluasi awal hingga akhir sehingga dapat kita jadikan menjadi informasi akurat untuk penyusunan kebijakan lebih lanjut berikutnya”. tutupnya

Tag
BERITA