Lompat ke isi utama

Berita

Pimpinan Bawaslu Siak Hadiri Konsolnas Di Jakarta. Ini Pesan Presiden Joko Widodo

JAKARTA - Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Siak saat ini diketahui menghadiri Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Tahun 2022 dengan Tema "Memantapkan Kinerja dan Soliditas Jajaran Pengawas dalam Mengawasi Tahapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2022" yang digelar Bawaslu RI di Jakarta (17/12/2022).

Kegiatan Konsolnas ini dihadiri sebanyak 2.107 seluruh Jajaran Pengawas Pemilu mulai tingkat Bawaslu, Provinsi hingga Bawaslu Kabupaten/Kota. Selain itu, hadir juga Ketua dan Anggota KPU RI, Anggota dan Ketua DKPP. Juga, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly.

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja dalam laporannya mengatakan Tantangan Bawaslu saat ini ialah menyelenggarakan Pemilu dan Pemilihan secara serentak Tahun 2024 sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Dihadapan peserta dan tamu Konsolnas, Bagja kembali mengingatkan akan pesan Presiden RI kepada Bawaslu bahwa Bawaslu harus selalu tegas, dan tegak dalam menegakkan Peraturan Pemilu.

Menjadi salah satu kebanggaan Jajaran Pengawas Pemilu saat Pembukaan Konsolnas kali ini. Pasalnya, Orang Nomor 1 di Indonesia yakni Presiden Joko Widodo hadir dan membuka secara resmi kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Jokowi menekankan empat hal agar Pemilu 2024 berlangsung jujur dan adil. Pertama, memetakan segera potensi masalah dan berbagai kemungkina terjadinya pelanggaran.

"(Bawaslu) pusat memetakan, Bawaslu provinsi memetakan, Bawaslu kabupaten kota memetakan, Bawaslu kecamatan memetakan, semuanya akan memudahkan. Perhatikan satu per-satu jangan ada yang terlewat," pesannya.

Pesan Jokowi yang kedua, “fokus pada upaya pencegahan dan jangan hanya bekerja saat terjadi pelanggaran”.
"(Bawaslu) tidak diam atau pasif menunggu pengaduan, tetapi sejak dini mencegah terjadinya gesekan yang bisa menimbulkan benturan-benturan sosial. Gesekan sekecil apapun segera selesaikan saat itu juga jangan tunggu membesar," tegasnya.

Lanjut pesan yang ketiga, “bekerja cepat, responsif dan selalu berada pada koridor hukum. "(Bawaslu harus mampu) merespon pengaduan dengan cepat, menindak dan menyelesaikan berbagai pelanggaran dengan tegas. Tidak usah ragu-ragu, pegang teguh integritas, lakukan secara adil, dan tidak memihak," tuturnya.

Kemudian terakhir yang Keempat, Jokowi berujar “libatkan partisipasi masyarakat seluas-luasnya, gencarkan pendidikan politik. "Literasi dan partisipasi masyarakat untuk menjaga pemilu yang berintegritas, berkualitas. Terlebih, partisipasi masyarakat ini akan mempermudah tugas Bawaslu," ungkapnya.

Penulis : Erni M
Editor : Sriyanto

Tag
BERITA